Cirebon (ANTARA News) - Emas cabang bulutangkis ganda campuran PON XIX/Jabar akhirnya jatuh ke tangan kontingen Jawa Tengah, setelah pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengalahkan Hafiz Faizal/Shela Dewi Aulia asal DKI Jakarta dalam final, Rabu.

Praveen/Melati yang berstatus unggulan pertama sukses membekuk unggulan kedua asal DKI Jakarta, Hafiz Faizal/Shela Devi Aulia, dua game langsung 21-14, 21-18 di partai final di GOR Bima, Cirebon, Jawa Barat, Rabu.

"Senang lah pasti bisa kasih emas untuk Jawa Tengah," kata Praveen ditemui seusai laga.

Status sebagai unggulan pertama juga diakui Praveen cukup membantu mulusnya jalan bagi dirinya dan Melati ke final, mengingat jumlah pertandingan yang dijalani lebih sedikit.

Tapi itu bukan berarti mereka bisa mencapainya dengan mudah, mengingat baik Praveen maupun Melati sama-sama tampil di dua nomor. Bahkan, Praveen mencapai babak final nomor ganda putra bersama pasangannya Kenas Adi Haryanto, sementara langkah Melati bersama Annisa Saufika terhenti di babak penyisihan kedua nomor ganda putri.

"Ya kalau bisa sih satu lagi emas. Kalau dibilang capek dari kemarin tenaga juga sudah habis, tinggal motivasinya saja yang dibuat semangat," kata Praveen mengomentari laga final ganda putra melawan unggulan pertama asal DKI Angga Pratama/Marcus Fernaldy Gideon.

Di game pertama, Hafiz/Shela memulai permainan dengan buruk dan kerap melakukan kesalahan sendiri baik itu bola pengembalian yang tak melewati net ataupun melenceng jauh dari sasaran.

Sebaliknya, meski tergolong sebagai pasangan ganda campuran yang baru dipasangkan di PON kali ini Praveen/Melati tampil cukup padu hingga merebut game pertama dengan cukup mudah 21-14.

Hafiz/Shela sedikit membaik di poin-poin awal, namun kesalahan kembali bermunculan di poin-poin 15, hingga Praveen/Melati merebut keunggulan 19-17 dan sebuah pukulan drop shot mudah yang tak mampu diantisipasi Hafiz/Shela memastikan kemenangan wakil Jateng tersebut.

Fakta bahwa Praveen/Melati sebagai pasangan baru dan Hafiz/Shela pasangan lama menurut Melati turut menguntungkan pihaknya dalam upaya meraih kemenangan.

"Kita berempat kan sebetulnya satu tempat latihan, tapi Hafiz/Shela pasangan asli jadi kami sudah tahu pola permainannya mereka, sementara mereka mungkin tahu main aku gimana, Praveen gimana, tapi enggak tahu ketika dipasangin," kata Melati.

Selepas partai final nomor ganda campuran akan secara berurutan akan dilangsungkan final nomor tunggal putri, ganda putri, tunggal putra dan ganda putra.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016