Jakarta (ANTARA News) - Jaksa KPK mencecar Dirut PT Metropolitan Tirta Perdana (MTP) mengenai kaitan perusahaannya dengan Lippo Grup dalam pengurusan penundaan teguran melawan Kymco berdasarkan putusan arbitrase Singapura (SIAC) yang mengharuskan MTP membayar 11,1 juta dolar AS.

Dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu, saksi yang dihadirkan adalah Dirut MTP Rudy Nanggulangi dan Direktur MTP Hery Soegiarto yang dalam dakwaan mengeluarkan uang Rp100 juta kepada Wresti Kristian Hesti bagian legal Lippo Group untuk mengurus perkara itu di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan menyuap panitera PN Jakpus Edy Nasution yang menjadi terdakwa dalam perkara ini.

Namun, Rudy berkilah bahwa uang Rp100 juta digunakan untuk membayar pengacara dan bukan untuk diberikan kepada Wresti.

"Apakah PT MTP terafiliasi dengan Lippo Grup?" tanya jaksa penuntut umum (JPU) KPK Budi Nugraha.

"Secara yuridis tidak," jawab Rudy.

"Kalau nonyuridis?" tanya jaksa Budi.

"Tidak tahu karena perusahaan kami Multi Prima Sejahtera itu listed company, kepemilikannya banyak," jawab Rudy.

"Tapi tanah punya Lippo?" tanya jaksa Budi.

"Itu joint venture (perusahaan patungan) kami beli tanah di lippo Cikarang jadi alamat di Lippo Cikarang," jawab Rudy.

"Kymco nama panjangnya apa?" tanya jaksa Budi.

"Kymco Lippo Motor Indonesia, itu perusahaan patungan PT MTP dan Kymco di Taiwan sana" jawab Rudy.

"PT MTP katanya tidak terafiliasi dengan Lippo tapi kenapa sebagai perusahaan patungan menyebutkan Lippo?" tanya jaksa Budi.

"PT Multiprima Sejahtera itu dulu PT Lippo Enterprise kemudian berubah jadi PT Multiprima Sejahtera pada tahun 1995, tapi kalau kepemilikan saham Lippo tidak ada," tambah Rudy.

"Lalu Hesti itu siapa?" tanya jaksa Budi.

"Dia freelance di kantor kami di Menara Matahari," jawab Rudy.

"Di Lippo grup?" tanya jaksa.

"Tidak tahu, sering ketemu saja di Menara Matahari," jawab Rudy.

"Menara Matahari punya siapa?" tanya jaksa.

"Tidak tahu, waktu saya jadi presiden di Pacific Utama saya sudah di Menara Matahari bersama Pak Edy Sindoro," jawab Rudy.

"Eddy Sindoro dengan Lippo Grup ada kaitan?" tanya jaksa Budi.

"Dia kerja di Lippo Grup" jawab Rudy.

(D017/K007)

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016