Saya tidak tahu yang mulia
Jakarta (ANTARA News) - Dalam sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, anggota majelis hakim Binsar Gultom, berfilosofi sebelum bertanya kepada terdakwa.

"Pada dasarnya hati tidak pernah berbohong. Hanya saja, terkadang perkataan tidak benar muncul saat hati terkontaminasi pikiran. Pada prinsipnya hati ini jujur bersih," kata Binsar dalam sidang dengan agenda pemeriksaan Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu malam.

Binsar pun meminta Jessica berkata jujur mengenai siapa yang menaruh sesuatu di kopi Mirna yang menyebabkan Mirna meninggal.

"Saudara mau jujur beneran atau mau bohong?" tanya hakim Binsar.

"Saya mau jujur yang mulia," jawab Jessica.

Hakim Binsar kembali bertanya, "Hanya saudara yang mengetahui pada tanggal 6 Januari apa yang terjadi di lokasi itu. Kejadiannya hanya hitungan detik. Kalau memang bukan saudara mencemari atau memasukan, siapakah menurut saudara memasukkan zat kimia di kopi itu?".

Jessica lantas menjawab, "Saya tidak tahu yang mulia".

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016