Baghdad/Albuquerque (ANTARA News) - Amerika Serikat akan mengirimkan sekitar 600 tentara baru ke Irak untuk membantu pasukan lokal dalam perang merebut kembali Mosul dari ISIS yang diperkirakan terjadi segera tahun ini, kata para pejabat AS dan Irak seperti dikutip Reuters.

Penggelaran baru ini adalah tambahan ketiga pada level tentara AS di Irak sejak April silam yang menyiratkan kesulitan yang dihadapi Presiden Barack Obama dalam mengekstraksi militer AS dari Irak.

"Presiden Amerika Barack Obama telah diberi tahu mengenai permintaan dari pemerintah Irak untuk penambahan terakhir (pasukan) pada kerangka jumlah instruktur dan penasihat di bawah payung koalisi internasional di Irak," kata Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi.

Tentara-tentara baru ini akan melatih dan menjadi penasihat untuk pasukan keamanan Irak serta pasukan Peshmerga Kurdi, khususnya untuk perang di Mosul dan untuk melindungi serta memperluas kemenangan tempur pasukan keamanan Irak di mana pun di Irak, kata Menteri Pertahanan AS Ash Carter.

"Kami sudah mengatakan semuanya, kapan pun kami melihat peluang untuk mempercepat operasi ini, kami ingin memanfaatkannya," kata Carter.

Sekitar 615 tentara akan ditempatkan di pangkalan udara Qayara yang berjarak 60 km dari Mosul, kata Carter. Pasukan Irak merebut kembali pangkalan ini dari militan ISIS pada Juli dan telah membangunnya sebagai penghubung logistik untuk mendukung ofensif mereka ke kota di Irak utara itu.

Tentara-tentara AS lainnya akan ditempatkan di pangkalan udara Ain al Asad di Irak barat di mana ratusan personel AS melatih pasukan Irak.

Tiga tentara AS terbunuh dalam pertempuran langsung sejak AS menggelar operasi melawan ISIS.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016