Jakarta (ANTARA News) - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan diplomat muda perlu diberikan porsi untuk lebih banyak berperan dalam forum internasional.

"Seperti diplomat muda yang bertugas di Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York bernama Nara Masista Rakhm, tidak akan mengecewakan saat mereka diberi kepercayaan," ujar Hikmahanto Juwana dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.

Hikmahanto menanggapi Nara Rakhmatia yang menyampaikan tanggapan Indonesia terkait pandangan dan pernyataan yang disampaikan kepala pemerintahan dari Kepulauan Solomon dan Vanuatu yang didukung oleh Nauru, Kepulauan Marshall, Tuvalu dan Tonga.

Ia mengatakan apa yang disampaikan oleh Nara sudah tentu bukan apa yang dipikirkan dan diaspirasikan oleh Nara sendiri.

"Nara duduk dikursi yang disediakan untuk delegasi Indonesia. Dengan demikian Nara mewakili suara Indonesia sebagai negara," ujar dia.

Dalam konteks demikian terlepas Nara adalah diplomat muda, Nara sedang berperan sebagai wakil Indonesia.

"Wakil Indonesia bisa siapa saja yang memiliki jabatan untuk itu mulai dari Presiden, Wakil Presiden, Menteri Luar Negeri, Duta Besar RI untuk Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk PBB, diplomat senior ataupun diplomat muda yang bertugas di PTRI," kata dia.

Namun harus diakui dengan suara yang tegas dan bahasa Inggris yang lancar seolah penutur asli (native speaker), lanjut dia, Nara telah menunjukkan betapa diplomat berusia muda pun mampu tampil dengan prima mewakili Indonesia.

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016