Sentimen positif masih bertahan sehingga menjaga rupiah bergerak di bawah level Rp13.000 per dolar AS
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak menguat menjadi Rp12.945 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp12.949 per dolar AS.

"Sentimen positif masih bertahan sehingga menjaga rupiah bergerak di bawah level Rp13.000 per dolar AS," kata ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan bahwa sentimen mengenai uang tebusan dari program amnesti pajak yang terus meningkat menjadi salah satu faktor yang menjaga optimisme di pasar keuangan domestik.

Di sisi lain, lanjut dia, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang sepakat untuk melakukan pemangkasan produksi minyaknya walaupun hanya tipis.

"Kondisi itu sudah cukup mendorong penguatan harga minyak mentah dan mempengaruhi mata uang komoditas, seperti rupiah," katanya.

Ia memproyeksikan bahwa dolar AS bakal bergerak cenderung melemah di kawasan Asia sehingga membuka potensi bagi rupiah untuk bergerak menguat pada hari ini.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan data ekonomi Amerika Serikat akan menjadi perhatian pasar selanjutnya, Amerika Serikat akan mengumumkan data produk domestik bruto (PDB) dan data klaim pengangguran.

"Data Amerika Serikat yang membaik berpotensi mendorong dolar AS untuk kembali bergerak ke area positif," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016