Yerusalem (ANTARA News) - Arkeolog Israel menemukan kloset batu saat menggali sebuah kuil Yahudi di sebuah gerbang kota kuno, bukti bahwa seorang raja besar mencoba mengganggu peribadatan di sana.

Raja Hezekiah sengaja menodai kuil abad kedelapan Sebelum Masehi di pintu gerbang menuju Kota Lachish itu sebagai bagian dari kampanye untuk memusatkan ritual Yahudi di Yerusalem, kata otoritas kesejarahan Israel (Israel Antiquities Authority/IAA).

"Sebuah batu berbentuk kursi dengan lubang di tengahnya ditemukan di sudut ruangan" menurut pernyataan IAA yang dikutip kantor berita AFP.

"Sebuah kloset dipasang di tempat kudus sebagai penodaan besar terhadap tempat tersebut," kata IAA.

IAA menyatakan itu pertama kalinya sebuah penemuan purbakala mengonfirmasi praktik pemasangan kloset untuk mencegah ibadah, yang dirujuk dalam Kitab Raja-Raja yang mengisahkan perlawanan Raja Jehu terhadap pemuja dewa pagan Baal.

"Dan mereka menghancurkan pilar Baal, dan menghancurkan rumah Baal, dan menjadikannya sebagai jamban sampai sekarang," kata pernyataan itu mengutip Alkitab.

Namun pemeriksaan laboratorium menunjukkan kloset batu di gerbang Lachish tersebut tidak pernah digunakan menurut IAA.

Itu menunjukkan penempatannya bersifat "simbolis, yang setelahnya tempat suci tersebut ditutup sampai dihancurkan."

Lachish, sekitar 40 kilometer barat daya Yerusalem, ditaklukkan oleh orang-orang Assyria pimpinan Sennacherib tahun 701 SM.

Gerbang kota pertama ditemukan "beberapa dekade" lalu menurut IAA, namun baru dipaparkan awal 2016.

"Penggalian mengungkapkan lapisan-lapisan perusakan setelah penaklukan, termasuk mata panah dan umban batu, menunjukkan pertempuran yang terjadi di gerbang kota."(mu) 



Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016