Bukan urusan saya. Ketua telah jujur dan terus terang kepada saya, dia tidak pernah bilang apa-apa soal ini
Jakarta (ANTARA News) - Manajer Swansea City Francesco Guidolin mengatakan kalah dari Liverpool pada pertandingan liga Sabtu esok akan menjadi sinyal berakhirnya masa kepelatihannya di klub Wales itu menyusul start melempem musim ini.

Setelah menang pada laga pembuka, tim asuhan Guidolin yang menempati posisi keempat dari bawah, menghadapi tekanan hebat setelah kalah empat kali pada lima pertandingan terakhir.

Ketika ditanya apakah dia akan dipecat jika Swansea kalah di kandang sendiri melawan Liverpool yang sudah tiga kali menang berturut-turut, Guidolin menjawab, "Mungkin. Bisa jadi. Itu bisa terjadi."

Bekas bos Udinese yang melatih Swansea sejak Januari lalu juga mengaku baru-baru ini bertemu dengan bos klub Huw Jenkins untuk membicarakan masa depannya di Swansea.

"Saya sudah berbicara dengan ketua pekan lalu namun untuk sementara  ini, yang paling penting bagi saya adalah bekerja dengan para pemain dan tim saya di kamp latihan dan bersiap untuk pertandingan berikutnya dengan fokus dan konsentrasi," kata Guidolin.

Pria berusia 60 tahun menepis laporan media massa Inggris yang menyebutkan bekas pemain sayap Manchester United Ryan Giggs atau bekas pelatih Timna Amerika Serikat Bob Bradley akan menggantikan dia.

"Bukan urusan saya. Ketua telah jujur dan terus terang kepada saya, dia tidak pernah bilang apa-apa soal ini. Saya hanya perlu terus bekerja dan mendapatkan hasil karena ini adalah sepak bola. Tanpa hasil, kata-kata tidaklah penting," kata Guidolin seperti dikutip Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016