Selain petugas untuk membersihkan saluran air, kami juga butuh petugas untuk disiagakan menjaga pompa-pompa air selama 24 jam. Dengan begitu banjir bisa ditangani lebih cepat."
Jakarta (ANTARA News) - Dinas Tata Air DKI Jakarta masih membutuhkan pekerja harian lepas Satuan Tugas Tata Air untuk mengantisipasi banjir di ibu kota.

"PHL (pekerja harian lepas) Satgas Tata Air yang ada saat ini jumlahnya terbatas. Kami butuh lebih banyak lagi untuk menangani banjir di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Dinas Tata Air DKI Teguh Hendarwan di Jakarta, Jumat.

Idealnya, menurut dia, setiap kota memiliki 5.000 petugas tata air, namun sampai dengan saat ini pihaknya baru memiliki 2.127 petugas sehingga diharapkan ada penambahan jumlah petugas.

"Selain petugas untuk membersihkan saluran air, kami juga butuh petugas untuk disiagakan menjaga pompa-pompa air selama 24 jam. Dengan begitu banjir bisa ditangani lebih cepat," ujar Teguh.

Menindaklanjuti kekurangan petugas tersebut, dia menuturkan pihaknya telah mengajukan penambahan PHL Satgas Tata Air Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta.

"Kami sudah mengajukan penambahan jumlah PHL Satgas Tata Air kepada Bappeda DKI Jakarta. Namun, hingga kini masih dilakukan penghitungan secara keseluruhan jumlah satgas yang dibutuhkan," tutur Teguh.

Selain menambah jumlah petugas, dia mengungkapkan pihaknya juga melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi banjir, antara lain memperbaiki pompa air dan menyiagakan alat-alat berat.

"Kemudian, kami juga melakukan pengerukan kali, saluran air dan waduk, di antaranya Kali Ciliwung Lama, Kali Sentiong Paru, Waduk Teluk Gong, Waduk Tomang, dan Waduk Brigif," ungkap Teguh.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016