London (ANTARA News) - Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) meluncurkan program pelatihan percontohan di Malang, Jawa Timur, untuk meningkatkan dan menstandarisasi keterampilan kerja para pembantu rumah tangga (PRT) yang bekerja di Indonesia.

Program percontohan ini bertujuan meningkatkan standar kerja para PRT dan meningkatkan kemampuan kerja serta kondisi hidup dan kerja mereka, demikian Kepala Penasihat Teknis Proyek Promote ILO, Arum Ratnawati dalam keterangan yang diterima Antara Jumat.

Pekerjaan rumah tangga semakin meningkat di banyak perekonomian dunia namun masih belum diakui sebagai satu pekerjaan di banyak negara. Umumnya pekerjaan ini dipandang sebagai pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan khusus karena hanya menjadi perpanjangan dari pekerjaan perempuan di rumah.

Banyak pekerja rumah tangga (PRT) menjalani kondisi kerja yang buruk, berupah rendah, tidak memiliki jaminan sosial, bekerja dengan jam kerja yang panjang dan dalam kondisi sulit dan tidak selalu aman. Bahkan rentan perdagangan manusia, pelecehan seksual dan penganiayaan psikologis.

Inisiatif ini merupakan langkah awal pengakuan keterampilan PRT sebagai profesi, yang terfokus pada peningkatan dan sertifikasi keterampilan pekerja rumah tangga dalam tata laksana rumah tangga (termasuk mencuci) dan memasak untuk keluarga. Kurikulum untuk kedua program pelatihan ini telah disusun ILO melalui Proyek Mempromosikan Pekerjaan Layak untuk Pekerja Rumah Tangga (PROMOTE). Kurikulum ini akan diujicoba saat pelatihan untuk diperbaiki dan difinalisasi berdasakan pengalaman dan masukan para peserta selama sesi pelatihan.

Program Pelatihan ini memberikan pelatihan berkualitas tinggi dengan mempergunakan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk PRT yang dikembangkan berdasarkan SKKNI pemerintah Indonesia untuk Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga pada 2015. Sejumlah elemen dalam Model Standar Kompetensi Regional ILO dipergunakan di dalam SKKNI tahun 2015.

Di sanggar belajar, sekitar 25 PRT mengikuti pelatihan di Sanggar Kegiatan Belajar Malang selama sebulan pada Oktober. Sementara di tingkat komunitas, pelatihan dilakukan sejak Agustus di lima komunitas setempat di Malang untuk 50 peserta, bekerja sama dengan Lembaga Pengkajian Pembangunan Masyarakat (LPKP), LSM yang menangani masalah PRT dan pekerja rumah tangga anak (PRTA). Pelatihan berbasis komunitas akan berjalan hingga Desember 2016.

Deputi Direktur ILO di Indonesia, Michiko Miyamoto, menyatakan pekerjaan rumah tangga merupakan sumber pekerjaan penting bagi jutaan anak-anak perempuan dan perempuan. Mereka memberikan layanan penting bagi lainnya agar dapat bekerja di luar rumah. PRT, membantu berjalannya pasar kerja dan roda perekonomian di seluruh dunia.

Pengembangan keterampilan dan pengakuan profesi PRT memainkan peran penting dalam mempromosikan pekerjaan layak untuk PRT. Pelatihan keterampilan dan sertifikasi berdasarkan standar kompetensi nasional dapat membantu meningkatkan status PRT sebagai profesi yang diakui dan punya prospek yang lebih baik.

Didanai Departemen Perburuhan Amerika Serikat (USDOL), Proyek Promote bertujuan mengurangi PRT secara signifikan melalui pembangunan kapasitas mitra untuk mempromosikan Pekerjaan Layak bagi PRT secara efektif.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016