Jambi (ANTARA News) - Kegiatan pawai obor memeriahkan pergantian tahun baru Islam 1438 H tahun 2016, dilakukan ratusan warga Kelurahan Tahtul Yaman, Seberang Kota Jambi, Sabtu.

Acara pawai obor tersebut terlihat keceriahan warga Tahtul Yaman dalam menyambut tahun baru. Ini selalu dilakukan di setiap tahunnya. Tua muda hingga anak-anak turun ke jalan untuk mengikuti acara tersebut.

Dalam pawai itu, masing-masing RT dari Kelurahan Tahtul Yaman menampilkan keunikan masing-masing dan suasana semakin hidup ketika tabuhan drum band bergema disepanjang perjalanan.

"Kegiatan ini rutin dilakukan namun untuk kali ini kita lakukan dengan meriah," kata Ketua panitia acara Ulhak.

Sebelum melakukan pawai obor, di masing-masing Masjid yang ada di sana juga memeriahkan. Mereka membacakan yasin dan tahlil bersama dan tujuannya untuk memeriahkan serta meminta kebaikan dari tahun sebelumnya.

Usai pawai obor keliling kampung, ratusan warga kemudian berkumpul di depan pesantren Saadatudaren Kelurahan Tahtul Yaman Kota Jambi.

Di sini mereka disambut ratusan santri untuk melakukan Tabliq Akbar. Dan Tabliq Akbar tersebut dilakukan di halaman pesantren Saadatudaren Kelurahan Tahtul Yaman Kota Jambi.

Tabliq Akbar tersebut dipimpin oleh ustad-ustad dari ponpes sendiri mentara untuk pengisi ceramah langsung dibawakan oleh Ustad Mubasyir warga sekitar yang baru pulang dari Yaman.

Untuk penghibur, warga juga menampilkan Hadroh yang dimainkan oleh pemuda karang taruna setempat.

Ulhak mengatakan, dalam acara yang dilakukan ini, ada ribuan warga yang mereka undang selain undangan tertulis, mereka juga mengundang secara terbuka.

Acara yang dilakukan ini dapat meningkatkan kecintaan terhadap Islam. Jadi bukan hanya tahun baru masehi saja yang dirayakan.

"Kita sebagai umat Islam harusnya merayakan datangnya tahun baru Islam dan isi dengan kegiatan yang positif. Beda dengan tahun baru masehi," katanya.

Pada tahun baru ini, dia berharap umat Islam dimanapun berada diberikan kebahagiaan yang lebih dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016