"Anak-anak bermain luar biasa. Mereka bemain baik, kerja sama tim terlihat apik," katanya di Jayapura, Papua, Sabtu malam.
Kemenangan 5-0 itu, kata pelatih berkebangsaan Argentina itu menunjukkan bahwa permainan satu dua, dan umpan panjang pendek antarpemain dan antarlini, serta pasing yang terukur sudah terlihat mulai padu, apalagi melihat permainan tim tamu yang lebih mengandalkan serangan balik, dari pada membangun serangan dari bawah.
"Bagi kami (Persipura), dari awal sudah tahu bahwa tim tamu akan bermain dengan mengandalkan pola serangan balik," katanya.
Hal itu bisa dilihat pada pertandingan di babak pertama di mana banyak peluang diciptakan Boas TE Solossa dan kawan-kawan, namun jika kehilangan bola, tim lawan langsung memperagakan serangan balik yang cepat.
Nanti di babak kedua, kata dia, baru skuad asuhannya mendapatkan peluang emas mencetak gol pembuka dimenit 48 yang menjadi kran untuk gol-gol berikutnya, hingga hampir setengah lusin.
"Serangan balik itu terlihat saat pertandingan babak pertama berlangsung oleh tim tamu. Memang anak-anak kuasai jalannya laga, namun kesempatan untuk cetak gol belum didapat," katanya.
Lima gol yang disarangkan ke gawang Persela Lamongan yang dikawal oleh kapten Khoirul Huda itu dicetak oleh Ferinando Pahabol pada menit 48 dan 63, serta Edward Wilson Junior pada menit ke-59.
Lalu, kapten tim Boas TE Solosa dimenit ke-74 dan pemain pengganti Ricky Kayame dimenit 80.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
