Jakarta (ANTARA News) - Pameran internasional produk ekspor, Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 dinilai mampu berkontribusi mendongkrak nilai ekspor produk mebel dan kerajinan nasional, demikian disampaikan Ketua Himpunan Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIKMI) Soenoto.

"Tentu saja. Semua pameran yang sifatnya internasional, seperti TEI, akan berkontribusi terhadap nilai ekspor," ujar Soenoto saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Kendati menjadi ajang pameran berbagai peoduk unggulan Indonesia, Soenoto menyampaikan produk mebel dan kerajinan nasional memiliki tempat tersendiri bagi para pembelinya.

Menurut Soenoto, ia kerap bertemu para buyer (pembeli) yang berasal dari berbagai negara seperti Belanda dan Amerika Serikat pada ajang TEI.

"Saya sering dapat buyer dari berbagai negara di ajang TEI. Jadi, ya lumayan untuk mendapatkan buyer dari luar," ungkapnya.

Untuk itu, Soenoto menyampaikan bahwa HIMKI mendukung pameran tahunan tersebut dengan berpartisipasi dan berupaya mendatangkan para pembeli.

"Kami mengundang buyer dari seluruh dunia untuk datang ke TEI. Strategi ini sama seperti ketika kami menggelar pameran khusus mebel dan kerajinan setiap tahunnya," tukas Soenoto.

Diketahui, HIMKI menargetkan nilai ekspor mebel mencapai 5 miliar dollar AS pada 2019.

Menurut data Kementerian Perindustrian, perkembangan industri mebel nasional mengalami kemajuan beberapa tahun terakhir, di mana nilai ekspor mebel kayu dan rotan mencapai 1,8 miliar dollar AS secara total.

Angka tersebut meningkat menjadi 1,9 miliar dollar AS pada 2014 dan menjadi 2 miliar dollar AS pada 2015.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2016