Semarang (ANTARA News) - Satu dari dua korban yang terjebak dalam peristiwa longsor yang menimpa sebuah rumah di Perumahan Bukit Sari Semarang, Minggu (2/10) malam, ditemukan tewas.

"Konstruksi rumahnya dari beton, perlu peralatan khusus," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang turut dalam pencarian korban, Senin dini hari.

Konstruksi bangunan yang sangat keras menjadi salah satu kendala untuk menemukan kedua korban yang terjebak dalam peristiwa longsor tersebut.

Korban atas nama Jesica (18) ditemukan setelah tim SAR melakukan penggali lebih dari empat jam.

Sebelumnya, Dua orang terjebak longsor setelah talud di kompleks Perumahan Bukit Sari Kota Semarang, ambrol hingga menimpa sebuah rumah di perumahan itu akibat hujan yang terjadi sepanjang Minggu malam.

Longsoran talud menimpa sebuah rumah di Jalan Bukit Bromo Nomor 26, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang hingga menyebabkan dua orang penghuninya terjebak.

Dua korban terjebak longsor masing-masing bernama Jesica (18) dan Jensen (9).

Menurut penjaga rumah, Paidi (53), saat kejadian ada enam orang yang berada di dalam rumah.

Keenam orang tersebut masing-masing Enrico dan Kristin, orangtua kedua korban, Mulyo Cahyono yang merupakan kakek korban dan seorang perawat.

Rumah keluarga Enrico sendiri berada di sisi timur Perumahan Bukit Sari tidak jauh dari Jalan Tol Dalam Kota Semarang.

Adapun tebing yang longsor tersebut tingginya mencapai 12 meter.

Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016