New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia membalikkan kerugian awal menjadi berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah pemimpin Iran meminta produsen lainnya untuk bergabung dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam mendukung pasar minyak mentah.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan kepada rekannya dari Venezuela Nicolas Maduro dalam percakapan telepon pada Senin bahwa penting bagi negara-negara penghasil minyak untuk mengambil keputusan guna menaikkan harga minyak dan menstabilkan pasar, menurut laporan media, lapor Xinhua.

Dia menambahkan bahwa anggota OPEC harus menggelar "negosiasi serius" dengan para produsen non-OPEC untuk meningkatkan dan menstabilkan harga minyak di pasar internasional.

Pernyataan Rouhani ini ditambahkan ke semangat "bullish" di pasar minyak sejak pekan lalu setelah OPEC mengumumkan rencana pertamanya untuk dalam delapan tahun untuk memangkas produksi mereka. Pada Jumat (30/9), minyak mencatat kenaikan bulanan terbesar sejak April.

OPEC mencapai perjanjian "bersejarah" pada Rabu lalu untuk menurunkan produksi minyak mereka dari 33,24 juta barel per hari ke kisaran 32,5 juta barel hingga 33 juta barel per hari.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman November bertambah 0,57 dolar AS menjadi menetap di 48,81 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember naik 0,70 dolar AS menjadi ditutup pada 50,89 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
(Uu.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016