Kudus (ANTARA News) - Sebanyak 14 negara turut berpartisipasi pada kejuaraan Blibli.com Badminton Asia U-17 dan U-15 Junior Championships 2016 yang akan digelar 5-10 Oktober di GOR Djarum Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

"Kami bangga bisa konsisten mendukung kegiatan olahraga yang melekat di hati masyarakat Tanah Air dan telah menorehkan sejumlah prestasi internasional," kata Senior Marketing Communication Manager Blibli.com Lani Rahayu di Kudus, Selasa.

Apalagi, kata dia, kejuaraan Blibli.com Badminton Asia Youth Under 17 dan U-15 Junior Championships 2016 diikuti dari belasan negara.

Di antaranya, Indonesia sebagai tuan rumah, Jepang, Korea, Thailand, Taipei, Filipina, Vietnam, Malaysia, Singapura, Iran, Tajikistan, Srilanka, Hong Kong, dan India.

Adapun jumlah atletnya, kata dia, totalnya mencapai 288 atlet.

Turnamen di tingkat junior ini, katanya, menjadi jalan untuk para atlet bulu tangkis muda Indonesia yang akan berjuang untuk meraih kemenangan.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum memiliki wakil terbanyak di tunggal putra U-15 karena dari delapan tempat yang tersedia, lima diantaranya merupakan atlet PB Djarum.

Di antaramnya, M. Asqar Harianto, Muh Azahbru B Karsa, Kana Luthfan Naufal, I Kadek Pande Dheva Brahmatya Putra, dan Jevin Nohea Donalda.

Ia berharap, dari nomor tunggal putra U-15, sebagai tuan rumah diberi tempat dua kali lipat dibanding negara lain.

"Setidaknya, di setiap nomor tunggal, punya delapan tempat, sedangkan di tunggal putra ini wakil PB Djarum ada lima," ujarnya.

Untuk tunggal putri U-17, kata dia, ada Alya dan Savira serta Asty Dwi untuk bisa meraih gelar.

Sementara di sektor ganda, kata dia, PB Djarum berharap pada pasangan Haffiz Nur Adila/Rehan Naufal Kusharjanto, sedangkan di ganda putri ada Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto yang kerap merebut gelar di turnamen nasional.

"Di dalam negeri mereka cukup berpengalaman dan kali ini diuji di level Asia," ujarnya.

Kejuaraan ini, kata dia, menjadi barometer untuk melangkah lebih jauh ke tingkat yang lebih tinggi.

Pada kejuaraan serupa tahun 2014, Indonesia berhasil memetik gelar melalui Metya Inayah Cindiani/Indah Cahya Sari Jamil, sementara di tahun 2013 sukses merebut empat gelar juara.

Pewarta: Akhmad NL
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016