Jakarta (ANTARA News) - Tentara Turki mengaku terlibat bentrok senjata dengan ISIS di perbatasan Suriah-Turki yang merenggut nyawa seorang tentara dan 23 militan. Belakangan ini Turki aktif membersihkan daerah-daerah perbatasannya dengan Suriah dari para militan.

Tiga tentara Turki lainnya terluka dalam kontak senjata di Desa Ziyara, Suriah, dalam 24 jam terakhir, kata militer Turki seperti dikutip Reuters. Ziayara adalah salah satu bagian yang disasar dalam ofensif "Perisai Eufrat" yang dilancarkan Turki.

Masuknya tentara Turki ke wilayah Suriah membangkitkan kekhawatiran bakal semakin luasnya eskalasi konflik regional di kawasan ini.

Namun Turki berkilah upayanya membersihkan perbatasannya dari militan ISIS dibenarkan oleh hukum internasional setelah berbulan-bulan kota-kota Turki di perbatasan Suriah dibombardir roket dan bom dari dalam wilayah Suriah.

Presiden Tayyip Erdogan juga menegaskan kehadiran pasukan Turki di Suriah adalah untuk mencegah milisi Kurdi Suriah dukungan AS dalam perang melawan ISIS, memperluas daerah kekuasaannya.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016