New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia membukukan keuntungan kuat pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data resmi menunjukkan penurunan mengejutkan dalam persediaan mingguan minyak mentah Amerika Serikat.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November bertambah 1,14 dolar AS menjadi menetap di 49,83 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember naik 0,99 dolar AS menjadi ditutup pada 51,86 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu, bahwa persediaan minyak mentah AS turun tiga juta barel menjadi total 499,7 barel dalam pekan yang berakhir 30 September, mencatat penurunan mingguan kelima berturut-turut.

Para analis yang disurvei oleh S&P Global Platts telah memperkirakan kenaikan dua juta barel dalam persediaan minyak mentah AS untuk pekan tersebut.

Harga minyak telah maju lebih dari 10 persen sejak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mencapai kesepakatan pada Rabu lalu (28/9) untuk memangkas produksi minyak mentah untuk pertama kalinya dalam delapan tahun.

Para menteri perminyakan OPEC diharapkan akan menuntaskan rincian akhir dari kesepakatan tersebut pada pertemuan organisasi mereka pada 30 November di Wina, Austria.

Harga minyak juga mendapat dukungan dari melemahnya dolar AS terhadap sebagian besar mata uang utama, karena minyak yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,08 persen menjadi 96,092 pada akhir perdagangan di New York, setelah data pekerjaan AS berada di bawah ekspektasi.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016