Solo (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mewacanakan Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari digabung dengan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), dan selanjutnya bekas THR Sriwedari tersebut digunakan sebagai lokasi pembangunan masjid raya.

"Ya lahan eks THR Sriwedari akan sangat tepat untuk pembangunan masjid raya, dan selanjutnya nanti THR tinggal dipindah ke TSTJ, biar jadi satu di sana. Sehingga di sana bisa lebih ramai," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, di Solo Kamis.

Ia mengatakan lahan THR Sriwedari tersebut, dinilai pas sebagai lokasi pembangunan masjid raya. Sebab letaknya tepat berada di jantung Kota Solo.

"Ya untuk desain masjid raya, renovasi Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari serta pembangunan Convention Hall Pedaringan sudah siap disayembarakan tahun ini. Bagi kami, yang terpenting sekarang desainnya dulu seperti apa. Sesudah itu baru kepastian lokasinya," katanya.

Ia mengatakan rencana pembangunan masjid raya di Sriwedari sudah mengemuka sejak Maret, saat digelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2016. Pembangunan tempat ibahdah itu juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Solo 2016-2021.

Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Pemkot Surakarta Agus Djoko Witiarso menambahkan, sayembara pembuatan desain masjid raya, renovasi GWO dan Convention Hall Pedaringan siap digelar dalam waktu dekat. Pihaknya telah membentuk tim juri, yang terdiri dari unsur Pemprov, tokoh agama serta budayawan.

"Tim juri sudah berkonsolidasi terkait kerangka acuan kerja. Kami juga sudah memberikan gambaran umum, seperti kaidah tempat ibadah, kapasitas maupun pola ruang," katanya.

Pewarta: Joko Widodo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016