Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Sumbar, Ridha S Putra dihubungi di Padang, Kamis, mengatakan, pengerjaan fisik rumah dinas itu telah selesai dikerjakan sepenuhnya dan telah diserahterimakan dari kontraktor (PHO).
"PHO-nya seminggu lalu. Sekarang tinggal penyelesaian interior dan melengkapi mobiler," katanya.
Ia mengatakan, kontrak untuk pengerjaan fisik berbeda dengan pengerjaan interior serta mobiler, karena itu selesai pekerjaan juga berbeda. Namun, pada 16 Oktober semua pekerjaan menurutnya selesai dikerjakan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Umum Sekretariat Provinsi Sumbar, Eri Nofriadi membenarkan rencana kepindahan gubernur ke rumah dinas pada 16 Oktober 2016.
"Kita sedang persiapkan semua. Menunggu kelengkapan mobiler," sebutnya.
Ia mengatakan, saat kepindahan nanti rencananya akan diadakan acara berdoa bersama, sebagai bentuk syukur selesainya rumah dinas gubernur.
Rehabilitasi terhadap rumah dinas gubernur tersebut dilakukan secara total sejak September 2015. Pelaksanaan rehabilitasi dilakukan dengan tiga tahap.
Tahap Pertama dialokasikan sebesar Rp1,5 miliar untuk pondasi. Kemudian pada 2016 dialokasikan Rp11,4 miliar untuk pembangunan bangunan di luar pondasi.
Rehabilitasi itu dilanjutkan pada tahap tiga untuk interior dan mobiler dengan anggaran Rp3 miliar. Total nilai rumah dinas gubernur itu Rp15,9 miliar.
Rumah satu lantai itu dibalut warna putih cerah dengan landskap yang asri.
Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Ali Asmar mengatakan, rencana rehabilitasi total rumah dinas gubernur itu sudah ada sejak tahun 2010, pada masa kepemimpinan Gubernur Gamawan Fauzi.
Namun, karena beberapa kendala rencana itu baru bisa diwujudkan tahun 2015 ini yang bertepatan dengan Pemilu Kepala Daerah serentak 2015.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
