Washington (ANTARA News) - Pemimpin Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia pada Kamis menyerukan langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan inklusif dan menahan sentimen-sentimen anti perdagangan.

"Globalisasi telah bekerja selama bertahun-tahun, yang telah membawa manfaat besar bagi banyak orang. Kami tidak berpikir bahwa itu adalah waktunya untuk mendorong menentangnya," kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde pada konferensi pers, Kamis.

Lagarde mengatakan bahwa, dalam dekade terakhir, pertumbuhan didorong oleh perdagangan internasional yang telah membantu negara-negara seperti Tiongkok dan India menarik mereka keluar dari kemiskinan masif.

"Perdagangan telah menjadi mesin besar utama untuk pertumbuhan, ... kita membutuhkan mesin untuk mendukung dan mempercepat pertumbuhan," kata Lagarde.

Pada konferensi pers, Presiden Kelompok Bank Dunia Jim Yong Kim juga menyatakan kekhawatirannya tentang ekonomi global yang melambat terpukul penurunan harga-harga komoditas dan stagnasi perdagangan global.

Dia mengatakan bahwa perdagangan dan keterbukaan ekonomi adalah dua kunci bagi Tiongkok untuk mengangkat tujuh juta orang keluar dari kemiskinan dengan cara yang cepat. Kim meminta semua negara-negara berkembang untuk merangkul perdagangan dan perekonomian terbuka untuk mengakhiri kemiskinan ekstrim.

Keduanya, Lagarde dan Kim menyerukan investasi di infrastruktur dan sumber daya manusia dalam rangka mempercepat pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Sehubungan dengan masuknya Renminbi Tiongkok dalam keranjang Special Drawing Right (SDR), Lagarde mengatakan bahwa itu "tentu jangkar perekonomian Tiongkok dalam kelompok besar, internasional, ekonomi-ekonomi terbuka di dunia." Dia mengharapkan Tiongkok akan melanjutkan reformasinya, demikian Xinhua.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016