Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antar bank di Jakarta pada Jumat pagi turun 10 poin menjadi Rp12.979 per dolar AS.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan pelemahan rupiah terlihat masih terbatas dengan adanya harapan bahwa kondisi ekonomi di dalam negeri akan membaik.

"Nilai tukar rupiah masih tertolong sehingga tidak terdepresiasi terlalu dalam seiring dengan adanya sentimen amnesti pajak yang memberikan harapan positif bagi pertumbuhan ekonomi domestik ke depan," katanya.

Di sisi lain, ia mengatakan, pelemahan rupiah terjadi seiring dengan antisipasi pelaku pasar uang menjelang rilis beberapa data ekonomi di Amerika Serikat yang diproyeksikan membaik.

"Situasi itu kembali membuka sentimen hawkish dari pejabat bank sentral AS (The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuannya," katanya.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan sinyal ruang penguatan rupiah mulai terbatas menyusul pernyataan Bank Indonesia yang menilai fluktuasi rupiah yang kuat terhadap mata uang lain tidak baik.

Kendati demikian, dia mengatakan, nilai tukar rupiah yang masih stabil di bawah level Rp13.000 per dolar AS menandakan adanya faktor domestik yang sangat positif sehingga dapat meredam efek ketidakpastian global.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016