Bengkulu, Bengkulu (ANTARA News) - Penelitian Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebutkan Bengkulu termasuk daerah aman terorisme di Indonesia, namun tetap perlu mewaspadai potensi radikalisme.

"Meski aman, tetap perlu kewaspadaan terhadap tindak terorisme dan radikalisme," kata Kasubdit Kewaspadaan BNPT, Andi Dulung, di Bengkulu, Jumat.

Dalam seminar hasil penelitian dan pemetaan potensi radikal terorisme yang digelar BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Bengkulu, Andi menyebutkan pencegahan menjadi kegiatan penting untuk menangkal radikalisme dan terorisme.

Menurut dia, ada banyak faktor yang memicu seseorang melakukan tindak terorisme, salah satunya persoalan ekonomi.

"Kalau seseorang menghadapi persoalan ekonomi yang sulit maka semakin mudah untuk dipengaruhi," ucapnya.

Oleh karena itu, faktor ekonomi menjadi catatan penting dalam mencegah munculnya terorisme di suatu wilayah.

Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin, dalam seminar itu mengapresiasi BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme yang menggelar pemetaan potensi terorisme dan radikalisme tersebut.

Pewarta: Helti Sipayung
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016