Jakarta (ANTARA News) - Pasukan keamanan Rusia, Jumat, menewaskan enam militan di Republik Ingushetia, termasuk salah seorang petempur Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS yang berencana melancarkan serangan teror di sini, kata Komite Anti Teroris Nasional  (NAK) seperti dikutip Reuters.

Pasukan khusus dari polisi keamanan federal FSB mengepung sebuah rumah di ibu kota Ingushetia di Nazran.

Para petugas FSB membujuk mereka untuk membebaskan seorang anak yang berada di dalam rumah itu, dan setelah itu para militan memuntahkan peluru dari senapan mereka. Empat militan tewas dalam baku tembak ini.

Dua orang militan lainnya terbunuh dalam operasi khusus yang dilancarkan di daerah pedesaan di luar kota Nazran, kata NAK.

Mereka yang terbunuh itu termasuk seorang warga setempat yang pernah berperang di Suriah dan telah kembali ke Ingushetia untuk melanjutkan aktivitas terornya di republik di bawah Federasi Rusia itu. Pria ini disebut sebagai "utusan ISIS".

Moskow terlibat dua perang dengan kaum separatis di wilayahnya di Ingushetia yang berada di Kaukasus dan tetangga dari wilayah Rusia lainnya, Chechnya.

Wilayah Kaukasus Utara yang dominan muslim itu tetap bergejolak akibat tingginya pengangguran dan korupsi yang mendorong kaum muda wilayah ini terpikat kepada Islam radikal.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016