New Delhi (ANTARA News) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Davao City, Filipina baru-baru ini membentuk Asosiasi Alumni Sekolah Indonesia Davao (SID) di Davao City dan sekitarnya dengan tujuan membangun "networking" dan memperluas "friends of Indonesia".

Keterangan tertulis KJRI Davao City yang diterima Antara di New Delhi India, Jumat menyebutkan, Konsul Jenderal (Konjen) RI Davao City, Berlian Napitupulu menilai bahwa alumni SID merupakan aset yang strategis bagi Pemerintah Indonesia.

Menurut Konjen Berlian, para alumni SID dapat menjadi mitra kerja KJRI Davao City untuk mempromosikan Indonesia kepada berbagai kalangan di Filipina selatan.

Sebagai tahap awal pembentukan Asosiasi Alumni SID, KJRI Davao City menyelenggarakan pertemuan dan pendataan alumni SID dan masyarakat keturunan Indonesia, masing-masing di General Santos City pada 25 September dan di Davao City pada 1 Oktober 2016.

Pendataan alumni SID dilakukan, karena sejak pertama kali didirikan pada 27 Agustus 1968 sampai sekarang SID memiliki alumni kurang lebih 42 angkatan, yang tersebar di berbagai wilayah di Filipina selatan.

Namun demikian, belum diketahui secara pasti berapa persisnya jumlah total alumni dan keberadaan, serta profesi mereka.

Kemudian, kegiatan pendataan alumni SID dilanjutkan dengan deklarasi pembentukan Asosiasi SID. Pada kesempatan pertemuan dimaksud, Konjen RI di Davao City memberikan presentasi mengenai potensi sosial budaya, pariwisata, dan ekonomi Indonesia.

Acara dilanjutkan dengan pemutaran film dokumenter mengenai "Wonderful Indonesia" dan film Indonesia berjudul "Laskar Pelangi".

Presentasi mengenai Indonesia dilakukan karena sebagian masyarakat keturunan Indonesia di Davao masih belum mengetahui dengan baik perkembangan situasi dan kondisi di berbagai bidang di Indonesia.

Hal ini terjadi karena sebagian besar masyarakat keturunan Indonesia telah lama tinggal, bahkan lahir di Filipina selatan, sehingga kesempatan itu merupakan waktu yang tepat bagi KJRI Davao City untuk mempromosikan lebih lanjut budaya, pariwisata, dan ekonomi Indonesia kepada mereka.

Sementara itu Sekretaris I/Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Davao City Endah R. Yuliarti menambahkan, saat ini terdapat 31 orang alumni SID yang bermukim di Davao City dan sekitarnya.

Pekerjaan mereka antara lain staf lokal pada KJRI Davao City, guru/tenaga pengajar di SID, pegawai perusahaan swasta setempat, pendeta, musisi, perusahaan minyak Shell, dan pegawai negeri sipil (PNS) pada Pemerintah Kabupaten Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.

Khusus alumsi SID yang bermukim di Gensan City dan sekitarnya tercatat ada 27 orang. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai Penghubung KJRI Davao City, Pamong Kursus Pengetahuan Dasar Indonesia (KPDI), dan nelayan.

Delapan orang di antaranya masih berstatus sebagai mahasiswa di beberapa perguruan tinggi atau akademi setempat.

Pewarta: Aat Surya Safaat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016