Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Serang, Tri Tjahjo, saat dihubungi di Lebak, Sabtu, memprakiraan tinggi gelombang laut Banten selatan berkisar antara 2,5 meter sampai 4,0 meter.
Tiupan angin bergerak dari barat sampai barat daya dan berkisar 26 sampai 32 knot atau 60 kilometer per jam.
Gelombang bergerak dari selatan dengan jarak pandang empat sampai delapan kilometer.
Selama ini, kata dia, cuaca perairan Banten Selatan cukup berbahaya bagi nelayan perahu mesin tempel. Ketinggian gelombang empat meter dan angin berkecepatan 32 knot per jam.
Cuaca berawan pagi hingga siang hari, dan sore hari berpeluang hujan dengan kapasitas ringan dan lebat. Suhu udara pada siang hari berkisar 23 derajat hingga 31 derajat Celcius dan kelembaban udara antara 60 sampai 90 persen.
Ia menjelaskan, nelayan pesisir Banten selatan meliputi Pantai Carita, Labuan, Panimbang, Sumur, Tanjunglesung, Sumur, Binuangeun, Cihara, Sawarna sampai Pelabuhanratu, Sukabumi, diminta meningkatkan waspada jika melaut.
Peringatan kewaspadaan itu guna mencegah kecelakaan laut sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. "Kami minta nelayan perahu kecil dan tongkang waspada gelombang tinggi 4,0 meter itu," ujarnya menjelaskan.
Ia menyebutkan, tinggi gelombang laut Banten utara meliputi Pantai Bojonegoro, Pulomerak, Pulorida, Anyer berpeluang 0,5 meter sampai 1,5 meter dengan tiupan angin berkecepatan 24 km per jam.
Tiupan angin bergerak dari barat sampai barat daya dan berkisar tiga sampai 12 knot.
Begitu pula laut kawasan Selat Sunda lintas Merak-Bakauheni relatif normal dan tidak berbahaya bagi pelayaran penyeberangan.
Selama ini, ujar dia, pelayaran penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung berjalan lancar tanpa hambatan disebabkan cuaca di Selat Sunda bagian utara relatif normal. "Saya kira cuaca laut Banten bagian utara relatif normal," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
