Jakarta (ANTARA News) - Bakal calon gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan bahwa pemimpin ideal bagi Jakarta bukan seperti pengelola "real estate" yang hanya mengurus pembangunan kota tanpa memikirkan kesejahteraan warganya.

"Kalau (pemimpin) hanya melihat kota apa bedanya dengan pengelola real estate'? Dia hanya memikirkan keuntungan, jalan, jembatan, tetapi tidak kebahagiaan penduduknya," kata Anies saat menyapa warga di Posko Relawan Benda Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu.

Menurut dia, pembangunan Jakarta harus dilihat dengan cara yang berbeda yakni dengan memajukan kota bersamaan dengan membahagiakan warganya.

Untuk menunjang konsep tersebut, beberapa program unggulan telah disiapkan oleh Anies dan pasangannya, Sandiaga Uno, antara lain di bidang kesehatan dan pendidikan.

"Kami sudah menentukan langkah-langkah agar sekolah-sekolah negeri di Jakarta mutunya tidak kalah baik dengan sekolah swasta. Sekarang hidup boleh sulit, tetapi kalau anak bapak ibu sekolahnya bagus insya Allah masa depannya juga bagus," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Selain itu, memastikan ketersediaan lapangan pekerjaan yang cukup serta harga kebutuhan pokok yang terjangkau khususnya bagi masyarakat berpendapatan menengah ke bawah, juga menjadi program yang akan diampu secara khusus oleh Sandiaga.

"Pengalaman mas Sandi sebagai pengusaha bisa dipakai untuk mengubah kesejahteraan warga Jakarta, karena itu beliau akan lebih berkonsentrasi pada program perekonomian," tutur Anies.

Untuk melakukan diseminasi informasi, materi kampanye, serta penggalangan dukungan, ia memandang penting pembentukan posko-posko relawan yang sebagian besar merupakan inisiatif murni masyarakat.

"Ini 100 persen inisiatifnya dari masyarakat, dan jumlah posko ini masih terus bertambah," katanya.

Anies-Sandi merupakan pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS untuk bertarung dalam Pilkada DKI 2017.

Selain menerapkan prinsip kampanye sejuk yang tidak ditujukan untuk menjatuhkan dua pasangan lain atau menyinggung isu SARA, Anies-Sandi dalam pertemuan dengan masyarakat selalu menyosialisasikan slogan "Jakarta untuk Semua: Maju Kotanya, Bahagia Warganya".

Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016