Jakarta (ANTARA News) - Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai tidak tepat jika persoalan terkait kenaikan harga sembako hanya dibebankan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sebenarnya ada kesempatan bagi pemerintah provinsi untuk menghadirkan solusi harga sembako. Jadi setiap kali kenaikan bahan pokok, jangan hanya salahkan Pak Jokowi," ujar Sandiaga Uno dalam diskusi politik yang diselenggarakan di Menteng, Jakarta, Sabtu.

Pendiri Grup Saratoga ini mengatakan sudah saatnya para kepala daerah menyiapkan pendekatan yang inovatif untuk menanggulangi kenaikan harga sembako yang kerap terjadi setiap tahun di sejumlah daerah, termasuk DKI Jakarta.

"Masa harga bawang di Brebes Rp6.000 sampai Rp9.000, begitu sampai di Jakarta jadi Rp42.000? Harga daging sapi di Kuala Lumpur dan di Singapura bahkan bisa lebih murah dibandingkan di Jakarta, padahal di sana tidak ada peternakan. Jadi ini perlu pendekatan yang inovatif," katanya.

"Jadi sekarang ini, kita jangan melihat apa yang pemerintah pusat bisa lakukan untuk pemerintah daerah, tapi di sini adalah apa yang dapat kita lakukan untuk negara atau pemerintah pusat," tambahnya kemudian.

Terdapat tiga pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Ibu Kota hingga pendaftaran resmi ditutup oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada 23 September 2016.

Ketiga pasangan tersebut adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura.

Kemudian, ada Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN, serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016