Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai jelang Pilkada DKI Jakarta 2017, munculnya isu SARA (suku agama ras dan antargolongan) justru datang dari calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Pertanyaannya, yang memakai isu SARA sebagai senjata itu siapa? Yang memancing itu ya Ahok. Ahok lah orang yang memicu persoalan SARA, bukan orang lain. Apa ada politisi lain? Tidak ada," kata Fadli saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Menurut Wakil Ketua DPR RI itu, penggunaan isu SARA menjelang pemilihan kepala daerah bisa menjadi efektif atau justru sebaliknya.

"Bisa efektif bisa tidak. Tergantung. Ternyata ketika Ahok melontarkan isu SARA, dengan Al Maidah 51, kemudian menjadi backlash kepada dia. Itu tidak efektif kepada dia. Tetapi mungkin yang mendapat untung calon lain," kata Fadli.

Sebelumnya Fadli Zon juga mengomentari permintaan maaf Basuki kepada umat Islam soal perkataannya yang mengutipkan Surat Al Maidah ayat 51 dalam satu pertemuannya dengan warga Jakarta.

"Sebetulnya agak terlambat meminta maaf, tetapi saya kira lebih bagus dari pada tidak sama sekali," katanya.

Mengenai kegaduhan dan pro-kontra akibat kutipan ayat itu, Fadli mengakui hal-hal yang menyangkut masalah SARA memang sangat sensitif di Indonesia.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016