PBB, New York (ANTARA News) - Sedikitnya 1,4 juta orang memerlukan bantuan setelah Badai Matthew menerjang, kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon kepada wartawan di Markas Besar PBB, New York, Senin (10/10).

Ban mengatakan badai tersebut telah sepenuhnya menghancurkan beberapa kota kecil dan desa di Haiti dan juga mungkin mengakibatkan meningkatnya resiko penyakit, seperti kolera.

Ia juga menyatakan PBB memerlukan 120 juta dolar AS untuk membiayai aksi tanggap darurat selama tiga bulan ke depan dan menyeru masyarakat internasional agar bekerja sama untuk mendukung bantuan itu.

Ban juga menyerukan dilancarkannya upaya untuk membuat sistem air, kebersihan dan kesehatan di Haiti guna membantu menghapuskan kolera di negeri tersebut, demikian laporan Xinhua.

Badai paling kuat di Karibia menerjang negara yang dilanda kemiskinan tersebut pada Selasa (4/10). Data PBB memperlihatkan sebanyak 20.000 rumah hancur, lebih dari 15.600 orang diungsikan dan jumlah korban jiwa diperkirakan lebih dari 1.000.

Haiti, setelah terjangan badai itu, pada Sabtu menyaksikan jumlah korban jiwa berlipat dengan mulainya musim hujan, sehingga Dana Anak PBB (UNICEF) menyampaikan kekhawatiran mengenai ancaman penyakit yang menular melalui air terhadap anak-anak yang tinggal di daerah yang paling parah diterjang badai.

Ban mengatakan kepada wartawan di Markas Besar PBB jumlah orang yang terpengaruh dan keperluan meningkat saat makin banyak daerah yang terpengaruh bisa didatangi. Namun, ketegangan sudah meningkat saat orang menunggu bantuan.

"Reaksi besar diperlukan," kata Ban, yang menambahkan tim PBB bekerjasama dengan pejabat lokal untuk menilai keperluan.

Pada Senin pagi (10/10), PBB di Jenewa meluncurkan seruan baru bernilai 120 juta dolar AS untuk menutup keperluan sistem PBB selama tiga bulan ke depan.

Ban menyatakan Dana Tanggap Darurat Pusat PBB (CERF) mengalokasikan lima juta dolar AS dalam bentuk dana darurat untuk memulai bantuan setelah terjangan badai mematikan. Sebelumnya dana pinjaman bernilai delapan juta dolar AS disalurkan ke UNICEF untuk meningkatkan tanggapan terhadap wabah kolera yang bertambah parah di Haiti.

"Ratusan orang telah meninggal. Sedikitnya 1,4 juta orang memerlukan bantuan pada saat ini. Beberapa kota kecil dan desa nyaris hilang dari peta," kata Ban saat berbicara dengan wartawan di Markas Besar PBB di New York.

"Tanaman dan simpanan makanan telah hancur. Sedikitnya 300 sekolah telah rusak."

Ia menyampaikan simpati dan belasungkawa paling dalam kepada mereka yang terpengaruh oleh badai itu.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016