Jakarta (ANTARA News) - Ketua Relasi Merah Putih (RMP) Muhammad Azrul Tanjung mengatakan budaya rukun merupakan watak budaya bangsa yang harus dimiliki oleh pemimpin di Tanah Air.

"Budaya guyub atau rukun merupakan budaya bangsa dan ini harus tetap dihidupkan oleh siapa pun pemimpin di DKI Jakarta," ujar Azrul di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan pihaknya mendukung bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni karena mendukung budaya tersebut.

"Kandidat kami, Mas Agus dan Mpok Sylvi sangat berkomitmen menghidup suburkan budaya guyub, silaturrahim, dan empati yang sesungguhnya menjadi watak budaya bangsa Indonesia."

Sebelumnya, Agus dan Sylvi berkunjung ke Pondok Pesantren Asshidiqiyah Pusat di Kedoya Jakarta Barat. Kedatangan Agus-Sylviana dan RMP disambut langsung oleh Pimpinan dan Pendiri Pondok Pesantren Asshidiqiyah KH Noer Muhammad Iskandar SQ.

Dalam dialog tersebut Agus memperkenalkan diri sekaligus memohon doa dan restu kepada para kiai dan santri agar mereka bisa menjadi gubernur dan wakil gubernur terbaik untuk DKI Jakarta.

"Saya mohon doa, restu dan dukungan dari ayahanda dan pak kyai beserta santri agar bisa menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang bermanfaat serta diridhai oleh Allah," kata Agus.

Selain itu Agus juga bermohon didoakan agar sehat, panjang umur, dan diberkahi rezki agar bisa selalu berbagi kepada sesama. Khusus untuk para santri semoga menjadi generasi terbaik penerus bangsa dan agama.

Sementara itu, KH Noer Iskandar mengatakan pihaknya akan memberikan dukungan kepada pasangan Agus-Sylvi. Ia juga mendoakan agar kandidat tersebut bisa menang dalam Pilkada DKI Jakarta.

Pilakda DKI 2017 akan diikuti tiga pasangan calon gubernur, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat yang diusung PDIP, Golkar, NasDem, dan Hanura, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Gerindra dan PKS, serta pangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Parta Demokrat, PAN, PKB dan PPP.

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016