Padang Aro, Sumatera Barat (ANTARA News) - Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Solok Selatan naik drastis hingga menembus Rp80 ribu per kilogram karena pasokan kurang lancar.

"Minggu lalu harga cabai merah masih pada kisaran Rp60 ribu per kilogram, berdasarkan pemantauan pada beberapa hari terakhir kenaikan harga cabai sudah mencapai Rp80 ribu," kata Kepala Seksi Perlindungan Konsumen, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Solok Selatan, Arnonsyah di Padang Aro, Rabu.

Ia mengatakan harga cabai ini masih berpeluang naik, sedangkan pemerintah daerah tidak memiliki program untuk operasi pasar untuk mengendalikan harga cabai.

"Kenaikan harga cabai ini tergolong cukup cepat," kata dia.

Pasokan cabai Solok Selatan kebanyakan datang dari Alahan Panjang, Kabupaten Solok, dan dari Kabupaten Kerinci di Jambi.

"Tanaman cabai petani di Solok Selatan sekarang banyak yang diserang penyakit seperti goreng yang membuat buah cabai kering dan tidak bisa dipanen sehingga pasokannya terus berkurang," katanya.

Seorang ibu rumah tangga bernama Delta (41) menilai harga tinggi ini sangat memberatkannya, tetapi tetap dibeli karena sudah menjadi kebutuhan pokok.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat sudah menyatakan cabai merah dan jengkol adalah dua komoditas pemicu inflasi di Padang pada September 2016 yang mencapai 0,58 persen.

Pewarta: Junisman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016