Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup turun sebesar 17,38 poin atau 0,32 persen menjadi 5.364,61.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 4,44 poin (0,48 persen) menjadi 920,20.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, mengatakan sentimen eksternal mengenai suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Fed Fund Rate) dan pandangan negatif mengenai dampak Inggris keluar dari Uni Eropa (brexit), masih menjadi salah satu faktor yang memengaruhi laju IHSG.

"Pelaku pasar menyikapi negatif arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat yang masih memberikan ketidakpastian serta kekhawatiran atas Brexit terhadap ekonomi Inggris dan gangguan bagi perekonomian kawasan Eropa," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, kondisi bursa saham di kawasan Asia yang berada di area negatif turut memengaruhi psikologis pelaku pasar di dalam negeri sehingga cenderung melakukan aksi lepas saham.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan, pelaku pasar cenderung menahan transaksinya di tengah penantian laporan hasil kinerja emiten pada periode kuartal tiga tahun ini.

"Namun, dengan kondisi perekonomian domestik yang masih stabil dapat dijadikan momentum bagi investor untuk tetap melakukan akumulasi pembelian secara selektif," katanya.

Sementara itu frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 236.140 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,12 miliar lembar saham senilai Rp6,50 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 142,47 poin (0,60 persen) ke level 23.407,05, indeks Nikkei turun 184,76 poin (1,09 persen) ke level 16.840,00, dan Straits Times melemah 38,17 poin (1,34 persen) posisi 2.817,96.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016