Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 10.000 pengunjung memadati area New England Indonesian Festival (NEIF) 2016 di Copley Square yang merupakan jantung kota Boston, Amerika Serikat, untuk menikmati beragam kuliner dan menyaksikan secara langsung suguhan tarian dan musik tradisional Indonesia.

NEIF 2016 merupakan festival kebudayaan dan kuliner Indonesia tahunan dan terbesar di wilayah New England, yang diselenggarakan oleh Persatuan Mahasiswa Indonesia di Massachusetts (Permias), New England Indonesian Community Inc. (ICONE, Inc.) dan Project Push Pin untuk keempat kalinya.

"Konsep acara tahun ini adalah Our-chipelago yang menonjolkan keindahan alam dan kekayaan budaya serta kulinari dari enam pulau utama Indonesia," kata Presiden Permias Massachusetts Emanuel Rio Atmadja melalui keterangan tertulis, Rabu.

Dibuka oleh Consul General RI Abdul Kadir Jailani, IndoFest 2016 menyuguhkan beragam kesenian Indonesia seperti tarian Betawi, Lampung, Jawa dan Kalimantan yang dibawakan sanggar tari Indonesia asal New Hampshire Nusantara Kreasindo, alunan gamelan dan kecapi oleh Indonesian Dance of Illinois serta peragaan angklung.

Beragam masakan dan hidangan penutup khas Indonesia juga habis terjual memenuhi kerinduan kuliner diaspora Indonesia, serta keingintahuan masyarakat lokal Boston akan keunikan dan kekayaan rasa makanan-makanan Indonesia.

NEIF 2016 juga dimeriahkan oleh peragaan busana daerah, permainan tradisional Indonesia, Batik workshop, serta suguhan live music performance dari beberapa band lokal.

"Kami ingin memperlihatkan kepada masyarakat Amerika Serikat disini bahwa walaupun Indonesia terdiri dari banyak pulau dan multicultural society, persatuan dalam keberagaman (unity in diversity) inilah yang membuat Indonesia bisa unggul dan berbeda dari negara lainnya," ujar Rio.

Sementara Co-Founder & President dari ICONE, Inc Olla Chas mengatakan ajang NEIF 2016 tidak hanya sekedar untuk memperkenalkan kebhinekaan Indonesia kepada masyarakat Amerika, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran nasionalisme warga diaspora di Amerika akan Indonesia yang sedang bertransisi menuju kemajuan ekonomi dan demokrasi modern.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016