Jakarta (ANTARA News) - Investor domestik maupun asing tertarik untuk membidik pembangunan dermaga bertaraf internasional di Labuan Bajo, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Demikian disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani pada konferensi pers Trade Tourism and Invesment pada pameran dagang Trade Expo Indonesia 2016 di Jakarta International Expo, Kemayoran.

"Kalau swasta diminta bangun dermaga di Labuan Bajo itu mau, karena sudah banyak yang menyampaikan ke saya, asing juga mau," kata Rosan di Jakarta, Kamis.

Menurut Rosan, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi wisata yang terbilang lengkap di Indonesia, mengingat beberapa infrastruktur sudah tersedia di sana.

"Labuan Bajo itu yang paling lengkap, dari keindahan alam, fasilitas diving (menyelam), ada penyewaan yacht juga, lapangan terbangnya sudah bagus," ungkap Rosan.

Rosan meyakini, dengan adanya dermaga bertaraf internasional, maka potensi pariwisata di Labuan Bajo akan semakin meningkat.

"Di situ kepulauannya cantik, tapi tidak ada dermaga untuk kapal pesiar bersandar. Saya berani jamin, kalau ada dermaga di situ, akan banyak kapal pesiar yang bersandar," ujarnya.

Terkait hal tersebut, Rosan menyayangkan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas 1,9 juta kilometer persegi, belum memiliki dermaga bertaraf internasional hingga saat ini.

Jika dibandingkan negara tetangga, Singapura dengan luas 719 kilometer persegi memiliki tiga dermaga bertaraf internasional dan Thailand memiliki empat dermaga.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta agar para investor segera mengajukan perizinan untuk investasi pembangunan dermaga tersebut.

Enggar menjamin, perizinan yang diajukan akan segera dikeluarkan.

"Untuk dermaga, ajukan sekarang, besok pagi izin keluar," pungkas Enggar.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016