Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB (ANTARA News) - Majelis Umum PBB pada Kamis (13/10) secara resmi menunjuk Antonio Guterres sebagai sekretaris jenderal baru menggantikan Ban Ki-moon.

Sebanyak 193 negara anggota PBB secara aklamasi mengesahkan resolusi penunjukkan mantan perdana menteri Portugal itu sebagai sekretaris jenderal selama lima tahun mulai 1 Januari tahun depan.

Politikus sosialis yang menjabat sebagai kepala urusan pengungsi PBB selama satu dekade itu diharapkan memainkan peran yang lebih menonjol sebagai pemimpin diplomat dunia dibandingkan Ban, mantan menteri luar negeri Korea Selatan yang akan segera lengser setelah menjabat selama dua periode.

Gutteres memperoleh dukungan dengan suara bulat dari Dewan Keamanan PBB dalam pemungutan suara pekan lalu, yang menjadi akhir dari kampanye paling transparan di PBB untuk mengisi jabatan tersebut.

Poliglot 67 tahun itu berjanji menggencarkan pemenuhan hak-hak asasi manusia dan mereformasi sistem PBB, yang dianggap terlalu lambat dalam merespons berbagai bencana.

Penunjukannya dilakukan saat kekhawatiran global mengenai perang Suriah, krisis pengungsi dan amukan konflik di Sudan Selatan dan Yaman.

Dewan Keamanan menghadapi jalan buntu dalam upaya menyelesaikan konflik Suriah setelah dua rancangan resolusi terjegal dalam dua pemungutan suara terpisah selama akhir pekan, salah satunya diveto oleh Rusia, sekutu Damaskus.(ab/)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016