Pekanbaru (ANTARA News) - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Desa Telesung Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau dalam empat hari terakhir telah menghanguskan 50 hektare lahan gambut.

"Hingga hari ini kebakaran di Pulau Rangsang yang terjadi sejak Selasa kemarin (11/10) diperkirakan mencapai 50 hektare," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, Muhammad Edy Afrizal kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.

Meski sebagian besar wilayah Provinsi Riau di daratan Pulau Sumatera diguyur hujan dalam tiga hari terakhir, ia mengatakan hal itu tidak terjadi di Pesisir Riau, terutama Meranti.

Edy menggambarkan, saat ini cuaca di Meranti cukup panas dengan angin kencang, dengan hari tanpa hujan mencapai lebih dari satu bulan.

Hal tersebut menyebabkan gambut di wilayah Meranti yang terdiri dari kepulauan di Timur Riau menjadi kering dan sangat mudah terbakar.

Ia menyebut kondisi cuaca seperti itu menjadi hambatan bagi petugas gabungan BPBD, TNI, Polri dan masyarakat yang melakukan pemadaman melalui jalur darat.

"Bahkan hari ini kebakaran di Desa Telesung mulai meluas ke Desa Kedabu," ujarnya.

Lebih jauh, dalam menanggulangi kebakaran di wilayah itu, selain mengandalkan tim darat, juga dimaksimalkan dengan pemadaman melalui jalur udara.

"Seperti hari ini dua helikopter bantuan Satgas Udara masih melakukan pemadaman di wilayah kami," katanya.

Menurutnya, pemadaman yang menggunakan dua helikopter Sikorsky dan Mi-8 dalam dua hari terakhir diharapkan dapat membantu pemadaman di wilayah itu lebih maksimal.

Sebagian besar wilayah Riau saat ini terbebas dari kebakaran hutan dan lahan setelah hujan secara reguler terjadi dalam tiga hari terakhir. Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan wilayah cakupan hujan terjadi di Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, sebagian Kampar, Siak dan Bengkalis serta di Pekanbaru dan Pelalawan.

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016