Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (14/10) menyetujui undang-undang yang meratifkasi kesepakatan Moskow dengan Suriah untuk menempatkan pasukannya di Suriah dalam jangka waktu tidak terbatas.

Kesepakatan yang ditandatangani Moskow dan Damaskus pada Agustus 2015 itu memungkinkan Rusia membangun pangkalan udara Hmeimim untuk melancarkan operasi mendukung pasukan Presiden Bashar al-Assad menurut warta kantor berita AFP.

Penandatanganan perjanjian yang berlangsung untuk jangka waktu "tidak terbatas" itu merupakan langkah hukum yang diyakini banyak orang akan membuka jalan bagi Moskow untuk membangun pangkalan permanen.

Ratifikasi kesepakatan, yang berlangsung setelah pemungutan suara parlemen dan senat Rusia, dilakukan saat ketegangan Rusia dengan negara Barat meningkat terkait serangan Rusia di wilayah Aleppo timur yang dikuasai pemberontak.

Putin pada Agustus meminta anggota parlemen meratifikasi kesepakatan tersebut, yang memberikan pasukan Rusia kekebalan dari penuntutan di Suriah.

Serangan terbaru oleh pasukan pemerintah di Aleppo dengan bantuan serangan udara Rusia memicu negara Barat menyebut kemungkinan terjadinya kejahatan perang di Suriah.(mr) 


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016