Saya optimistis bangsa ini mampu untuk mengembangkan kemuseuman di Tanah Air."
Jakarta (ANTARA News) - Presiden RI periode 2004-2009 dan 2009-2014 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memperoleh anugerah Tokoh Peduli Museum Indonesia dalam acara Malam Anugerah Purwakalagrha Museum Awards 2016 yang diselenggarakan oleh Komunitas Jelajah.

"Ibu Ani dan saya sejak muda sangat mencintai museum. Dia suka sejarah, dan saya suka seni budaya. Sudah tidak terbilang jumlah museum yang kami kunjungi, baik di luar negeri maupun yang ada di Tanah Air," kata SBY dalam Malam Anugerah Purwakalagrha Museum Awards 2016 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu.

Penganugerahan kepada SBY itu diserahkan oleh Ketua Panitia Museum Awards 2016 Musiana Yudhawasthi dan Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia Putu Supadma Rudana.

SBY mengatakan bahwa mengunjungi museum dapat diibaratkan seperti melihat cermin yang merefleksikan alam, manusia, dan kebudayaan.

"Museum harus mampu menampilkan jejak budaya dan peradaban di masa lalu, kemudian dikaitkan dengan masa depan dengan cara mengajak semuanya yang masih hidup menjadi bagian dari gerak maju peradaban," katanya.

SBY memperoleh anugerah Tokoh Peduli Museum Indonesia karena dianggap telah menginisiasi Gerakan Nasional Cinta Museum dan Gerakan Nasional Revitalisasi Museum selama menjadi Presiden RI.

Gerakan tersebut memiliki tujuan, antara lain meningkatkan minat masyarakat berkunjung ke museum sekaligus memperjuangkan revitalisasi museum di masing-masing daerah yang memiliki koleksi dan dokumentasi unggulan.

Selain itu, SBY juga dianggap berjasa bagi kemuseuman karena telah memprakarsai revitalisasi Museum Kepresidenan di Gedung Agung Yogyakarta dan menyelesaikan pembangunan Museum Kepresidenan Balai Kirti, Bogor, Jawa Barat.

"Saya optimistis bangsa ini mampu untuk mengembangkan kemuseuman di Tanah Air," demikian Susilo Bambang Yudhoyono.

Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016