Pontianak (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu cukup terbantu dengan keberadaan sejumlah perusahaan yang berinvestasi di wilayah itu melalui program corporate social responsibility yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.

"Saya selaku Bupati menyampaikan terima kasih atas program CSR ini yang menyentuh langsung pada kebutuhan masyarakat. Jika hanya mengandalkan pemerintah daerah akan lamban karena berkaitan dengan anggaran pemerintah yang minim," kata Bupati Kapuas Hulu AM Nasir saat dihubungi di Pontianak, Minggu.

Ia mencontohkan perusahaan yang membantu melalui program CSR yakni PT Smart Tbk.

Beberapa waktu lalu, ia meresmikan instalasi air bersih dari program CSR PT Smart Tbk melalui anak usaha perkebunannya PT Kartika Prima Cipta (KPC) di Desa Mantan dan Menapar Kecamatan Suhaid.

Nasir menyebut sudah banyak CSR diberikan PT Smart Tbk kepada masyarakat, seperti air bersih, sekolah, rumah ibadah dan diharapkan ke depan dapat menyentuh langsung pada masyarakat, misal menjelang hari besar keagamaan ikut pasar murah.

Karena itu, Nasir meminta masyarakat menjaga iklim investasi dengan baik di Kapuas Hulu agar pihak perusahaan bekerja dengan tenang dan produktif sehingga dapat memperoleh profit yang tentunya bisa dimanfaatkan pengembangan perusahaan, peningkatan kesejahteraan karyawan, membayar pajak ke pemerintah juga bisa memberikan CSR yang lebih banyak lagi ke masyarakat.

Sebab bila tidak kondusif, maka akan menyulitkan perusahaan dan tentunya juga merugikan masyarakat.

Nasir menambahkan dengan adanya investasi di Kapuas Hulu maka peluang ekonomi bagi masyarakat juga terbuka, satu di antaranya dengan keberadaan PT Smart Tbk Lapangan kerja menjadi terbuka.

Kendati tetap mengedepankan Sumber Daya Manusia (SDM) yang disiplin dan mengikuti aturan perusahaan. Untuk itu Pemkab Kapuas Hulu tengah berupaya dalam peningkatan SDM agar bisa mengisi tenaga kerja profesional yang dibutuhkan misalnya tenaga pembukuan, tenaga agronomi dan lain-lain supaya nanti ke depan ada masyarakat lokal yang menjadi manager kebun.

"Kita sudah membuka Politeknik. Harapan saya ada kerjasama antara Pemkab dengan perusahaan, sehingga kebutuhan tenaga kerja dapat terpenuhi," kata Nasir.

Menurut Nasir seyogyanya banyak peluang bisa didapat dengan keberadaan perusahaan. Tidak sebatas untuk direkrut sebagai tenaga kerja saja, tapi misalnya juga bisa membangun usaha kuliner atau berbagai jenis usaha lain seperti membuka toko, warung makan dan penginapan. Peluang tersebut sangat terbuka dan masyarakat diharapkan bisa mengambil peluang tersebut.

"Gerak ekonomi pasti tumbuh dengan adanya investasi. Banyak potensi ekonomi ikut muncul," katanya.

Dia menambahkan Pemkab Kapuas Hulu sangat terbuka dengan investasi. Tidak terkecuali ia mengucapkan terima kasih atas investor yang menanamkan modal di Kapuas Hulu. Dimana jika merujuk ke belakang, Kapuas Hulu tidak dilirik sebagai tujuan investasi, karena wilayah geografisnya jauh.

Sementara pemerintah sangat membutuhkan dukungan investasi usaha dalam menyokong kemajuan ekonomi dan pembangunan.

Nasir ikut menjelaskan Kapuas Hulu lebih 50 persen wilayahnya merupakan kawasan konservasi namun bukan berarti harus tertutup  dengan investasi bidang perkebunan. Tidak sampai 20 persen dari lahan yang tidak masuk kawasan konservasi tapi Area Penggunaan Lain atau APL yang bisa digunakan sebagai lahan perkebunan.

Hanya saja Nasir tetap berharap perusahaan memenuhi kewajiban saat berinvestasi, misalnya akan kewajiban CSR dan membangun kebun plasma. Hal demikian ikut ditujukan ke PT Smart Tbk. Kehadiran PT Smart Tbk yang menjadi harapan pemerintah, lanjutnya, adalah bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

CEO PT Smart Tbk wilayah Kalimantan Barat Susanto menyatakan pihaknya berkomitmen penuh mentaati semua aturan pemerintah dalam berinvestasi khusus dalam pembangunan kebun sawit yang berkelanjutan.

Di samping itu sebagai salah satu perusahaan kelapa sawit yang terkemuka di dunia yang menjadi anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan sebagai anak usaha Golden Agri Resources (GAR) yang terdaftar di bursa Singapore, PT Smart tbk juga menjalankan GAR Social and Enviroment Policy (GSEP).

Misalnya tidak semua areal izin yang diberikan oleh Pemerintah ditanami sawit. Sebab sebagian wilayah yang teridentifikasi sebagai lahan yang mempunyai nilai konservasi tinggi (HCV) dan mengandung karbon tinggi (HCS) tidak akan ditanami sawit tapi akan dipertahankan dan dilindungi.

Di samping itu, perusahaan juga berkomitmen untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar (zero burning policy) dan akan ikut melindungi dan melestarikan tananam dan satwa yang dilindungi dan terancam punah (zero tolerance) serta tidak membuka lahan gambut (no peat).

Ia menambahkan PT Smart Tbk dalam memetakan lahan berkonservasi tinggi tidak hanya bekerja sendiri tapi menggunakan konsultan yang telah disetujui RSPO.

Masyarakat dilibatkan juga ikut berpartisipasi aktif dalam menetapkan area yang bernilai konservasi tinggi tersebut dan dikelola bersama. Komitmen demikian telah berjalan, sehingga kawasan dengan nilai konservasi tinggi dapat dijaga keberadaannya. 

Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016