Pontianak (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyatakan, sebanyak 30 BTS (Base Transceiver Station) atau tower pemancar jaringan seluler yang tersebar di seluruh wilayah perbatasan di Provinsi Kalbar mulai beroperasi Januari 2017.

"Kami targetkan, sebanyak 30 BTS tersebut sudah bisa beroperasi awal Januari 2017, sehingga masyarakat yang berada di kawasan perbatasan Kalbar yang sebelumnya terisolir, nantinya bisa menikmati jaringan seluler," kata Rudiantara di Pontianak, Selasa.

Sebanyak 30 BTS tersebut dibangun pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk masyarakat yang terisolir menggunakan dana Kewajiban Pelayanan Umum (KPU).

"Dari sebanyak 30 BTS tersebut, juga dibangun sejumlah BTS yang di desa-desa yang belum teraliri listrik sehingga menggunakan pembangkit listrik tenaga surya," ungkapnya.

Menurut dia, pembangunan 30 BTS tersebut, karena pemerintah melihat adanya daerah-daerah yang dianggap tidak layak secara bisnis oleh operator atau provider, sehingga mereka tidak membangun BTS di daerah tersebut.

"Sehingga untuk yang seperti itu, pemerintah masuk ke daerah tersebut dalam memberikan pemerataan pembangunan komunikasi dan informasi. Jangan sampai karena dianggap layak secara bisnis yang hanya dilayani operator, tetapi yang tidak layak ditinggal, karena semua masyarakat Indonesia mempunyai hak yang sama untuk mengakses komunikasi," ujarnya.

Menkominfo menambahkan, untuk sementara BTS tersebut kualitas jaringannya baru sebatas 2G, atau hanya bisa untuk telepon dan pesan singkat (SMS).

"Paling tidak sekarang, masyarakat sudah bisa untuk menelpon dulu, dan SMS, sambil menunggu peningkatan hingga ke 3G maupun 4G," katanya.

Ia berharap, pelayanan jaringan di daerah terluar ini dapat berjalan sepanjang tahun.

"Jaringan yang dihasilkan BTS ini merupakan hasil dari hubungan langsung ke satelit, bukan menggunakan fiber optic," katanya.

Menurut dia, pihaknya dalam membangun BTS tersebut bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat.

"Kalau dalam pemberian pelayanan jajaran Kemkominfo ada yang melakukan pungli (pungutan liar) maka langsung laporkan saja ke saya biar dilakukan tindakan tegas," katanya.

Menkominfo dan rombongan, Rabu (18/10) dijadwalkan akan mengunjungi pembangunan BTS di Desa Pala pasang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.

Pewarta: Andilala
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016