Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menindaklanjuti ekspansi industri Jepang di Indonesia saat kunjungan kerjanya ke Jepang beberapa waktu lalu.

“Jadi, kami melihat satu per satu persoalan yang mereka hadapi saat ini sekaligus menanyakan komitmennya tentang rencana investasi di Tanah Air,” kata Airlangga lewat siaran pers di Jakarta, Selasa.

Airlangga menyebutkan, misalnya Toyota Motor Corp, perusahaan otomotif ini akan menambah modalnya di Indonesia sebesar Rp20 triliun hingga tahun 2019.

“Komitmen mereka ini telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke Jepang, beberapa waktu lalu. Saat ini, investasi yang sudah terealisasi mencapai Rp10 triliun,” tuturnya.

Airlangga juga mendorong Toyota Motor Corp untuk terus meningkatkan pemberdayaan pemasok lokal pada industri komponen.

Apalagi, rencananya pendirian perusahaan Toyota Motor Corp dan Daihatsu Motor Corp dimulai awal Januari 2017 untuk mengembangkan dan memasarkan mobil kompak di Indonesia.

Di sektor lain, Airlangga juga mendorong pengembangan industri kimia, yang dibahas pada pertemuannya dengan direksi Sojitz Corporation.

Menurutnya, Sojitz akan mengembangkan pabrik methanol kedua di Indonesia jika pasokan gas alam dapat dijamin dengan harga yang kompetitif, terutama di Teluk Bintuni, Papua Barat.

“Mereka juga akan membuat roadmap (peta jalan) untuk membangun pabrik methanol berkapasitas 1 juta ton serta melakukan kajian untuk mendirikan pabrik methanol menjadi olefin di Bintuni. Jadi, kami akan minta hasil studinya,” lanjut Airlangga.

Diketahui, Sojitz Corporation bersama PT Pertamina (Persero) dan PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara telah menandatangani MoU untuk pengembangan pembangkit listrik berbahan bakar gas di Sumatera Utara dengan kapasitas 1x250 MW dengan nilai investasi mencapai 250 juta dollar AS.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016