Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang terus dilakukan selama ini di seluruh Indonesia, mendapatkan respon yang baik dari masyarakat.

"Yang antre untuk mendapatkan sosialisasi sudah menumpuk panjang. Salah satunya Kosgoro pada hari ini mendapatkan sosialisasi yang sempat tertunda lama karena menunggu antrean yang cukup panjang," katanya dalam sosialisasi Empat Pilar MPR kepada anggota Kosgoro 1957 di Jakarta, Rabu.

Mahyudin mengatakan latar belakang kegiatan sosialisasi tersebut, selain sesuai amanah UU No. 17 Tahun 2014, juga didasari oleh tantangan kebangsaan yang dihadapi bangsa baik dari dalam maupun luar negeri.

"Tantangan itu antara lain masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama serta pemahaman yang sempit sehingga banyak bermumculan paham-paham radikal yang mengajak orang menjadi teroris dan melakukan bom bunuh diri," kata politisi Partai Golkar itu.

Dikatakan Mahyudin, semua anak bangsa harus menyadari Indonesia adalah negara dengan keragaman sangat besar, misalnya dari segi agama.

"Karena perbedaan mendasar itulah, maka jangan mencampuradukkan agama dan politik apalagi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika urusan agama maka masing-masing berpedoman kepada agamanya. Tapi, kalau soal negara maka harus berpegang kepada Pancasila sebagai alat pemersatu," kata dia.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016