Bandung (ANTARA News) - Perenang Kalimantan Barat, Wahdina, yang berhasil meraih medali emas cabang olahraga renang nomor 200 meter gaya bebas S9 Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat mengaku belajar renang di sungai dekat rumahnya.

"Kenapa saya hobi renang dan sampai jadi atlet renang sekarang? Karena rumah saya dekat sungai Mas," kata Wahdina usai menerima medali emas di arena kolam renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Rabu.

Ia mengatakan perjuangannya untuk bisa meraih medali emas Peparnas XV/2016 cukup berat karena suhu air di kolam renang UPI Bandung sangat berbeda dengan suhu air di tempat dia berlatih di Kalimatan Barat.

"Air di Bandung itu dingin banget Mas, saya sampai harus menyesuaikan terlebih dahulu karena suhu air di kolam renang tempat asal saya hangat, tidak dingin seperti di sini," kata dia.

Wahdina mendedikasikan medali emasnya untuk untuk suaminya  Mulyadi, atlet panahan asal Kalimantan Barat yang juga ikut berlaga di Peparnas XV/2016 Jawa Barat.

"Medali ini buat keluarga saya, buat suami saya yang juga ikut Peparnas. Semoga dia bisa meraih emas juga. Mohon doa-nya," katanya.

Di Peparnas XV/2016, Wahdina berhasil memecahkan rekor renang nomor 200 meter gaya bebas S9 Peparnas yang dia cetak tahun 2012.

"Tadi itu saya mencatatkan waktu 2.31 detik dan itu pecah rekor Peparnas juga," kata dia.


Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016