Bandung (ANTARA News) - Dua kontingen papan atas klasemen Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) bersaing ketat mendulang medali emas dari cabang olahraga atletik di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung, Rabu.

Pada hari keempat cabang atletik Peparnas, untuk sementara Jawa Tengah masih memimpin perolehan medali cabang olahraga atletik Pekan Paralimpik Nasional (XV/2016) Jawa Barat (Jabar).

Jateng mendulang baik pada nomor lari, lempar maupun nomor tolak peluru. Sama halnya dengan kontingen atletik Jabar yang juga menjaga jarak aman dengan Jateng untuk tetap bisa menjadi juara pada cabang olahraga yang mempertandingkan medali paling banyak itu.

Medali emas Jateng masing-masing disumbangkan oleh Timin (nomor lari 800 meter T37 putra), Mulyono (nomor lari 200 meter T42 putra) Ririn Dwi Asih (nomor lompat jauh klasifikasi T47 putri), dan Kharisma Tiarani (nomor lompat jauh klasifikasi F44 putri).

Sementara tuan rumah Jabar, menguntit di posisi kedua raihan medali cabang atletik. Pada Rabu Jabar mendapat medali melalui+ Deden Komarudin (nomor tolak peluru F11 putra, Asri (nomor lari 1500 meter T11-12 putra), dan Jaenal Aripin (nomor lari 200 meter T54 putra).

Atlet Jawa Tengah mendominasi di cabang atletik nomor lompat jauh putri. Dua pelompat Jateng, Ririn Dwi Asih dan Kharisma Tiarani, sukses menggondol medali emas pada perlombaan hari keempat atletik Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 .

Ririn yang juga atlet nasinal paragames itu turun di nomor lompat jauh klasifikasi T47 putri berhasil melakukan lompatan sejauh 3,57 meter.

Perempuan kelahiran Pasuruan Jatim 1988 itu mengaku emas tersebut merupakan medali pertama yang berhasil diraih selama ia turut pada nomor lompat jauh di Peparnas.

"Ya, bangga. Karena ini pertama kali saya terjun di nomor lompat jauh, sebelumnya di nomor lari. Dulu paling tinggi saya merebut medali perak," katanya.

Ia menyebutkan, keluarganya yang tentara memberi memberi saya kekebasan dan tak pernah berhenti menyemangati dirinya untuk terjun di bidang apapun, termasuk oahraga.

Tempat kedua nomor itu ditempati Sarlin Amalo asal NTT yang melakukan lompatan sejauh 3,38 meter. Medali perunggu diraih Meiranti Ibtia asal Jambi yang sukses melakukan lompatan sejauh 2,96 meter.

Sedangkan emas Jateng lainnya diraih dari Kharisma yang turun di nomor lompat jauh klasifikasi F44 putri berhasil meraih medali emas usai melakukan lompatan sejauh 3,80 meter.

Medali perak pada nomor tersebut diraih pelompat Sulawesi Selatan, Nirwana. Dia melakukan lompatan sejauh 3,17 meter. Feby Priskila Fransie dari DI Yogyakarta meraih medali perunggu dengan lompatan sejauh 2,97 meter.

Sedangkan salah satu andalan Jabar, Arasy Akbar Witarsa menambah pundi-pundi medali emas bagi Jawa Barat (Jabar) meraih emas pada nomor lompat jangkit klasifikasi F12-13 putra Arasy mampu melakukan lompatan sejauh 12,52 meter.

Medali perak pada perlombaan tersebut didapatkan oleh pelompat asal Jambi, Riansah Siagian, yang mampu melakukan lompatan sejauh 10,91 meter. Sementara medali perunggu diraih oleh pelompat Jabar lainnya, Abdul Rohman yang melakukan kompatan sejauh 10,32 meter.

Persaingan Jabar dan Jateng akan terus berlanjut pada ajang atletik karena masih mempertandingkan banyak nomor yang akan berlangsung hingga 23 Oktober mendatang.

"Saingan terberat memang dari Jateng, namun saya melihat peta perolehan medali emas setiap kontingen merata diantara daerah yang memiliki basis pembinaan atletik. Dan target Jabar sejauh ini masih aman," kata pelatih atletik Jabar Yandi Sofyan.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016