Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah dalam dua tahun Pemerintahan Jokowi-JK memberikan perhatian kepada pembangunan infrastruktur dengan meningkatkan anggaran dan mempercepat pembangunan infrastruktur.

Laporan Capaian Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK yang diperoleh di Jakarta, Rabu, menyebutkan komitmen pembangunan infrastruktur tercermin dalam anggaran sebesar Rp290,3 triliun pada tahun 2015 dan Rp317,1 triliun pada 2016.

Pemerintah juga menurunkan subsidi energi dari tahun ke tahun. Pada 2014, subsidi energi mencapai Rp341,8 triliun, pada tahun 2015 sebesar Rp119,1 triliun, tahun 2016 sebesar Rp94,4 triliun.

Pada tahun 2017 direncanakan anggaran pembangunan infrastruktur mencapai Rp346,6 triliun dan anggaran subsidi energi Rp92,2 triliun.

Pembangunan infrastruktur dilakukan secara komprehensif untuk menciptakan konektivitas nasional sehingga dapat mendorong efisiensi dan pertumbuhan ekonomi.

Proyek bertema konektivitas meliputi darat, laut dan udara. Konektivitas darat meliputi pengembangan sistem transportasi umum terintegrasi; peningkatan kapasitas jalan, pelebaran jalan dan pembangunan jalan tol; pembangunan jaringan rel kereta api baru.

Konektvitas laut meliputi pembangunan "dryport", revitalisasi pelabuhan laut, dan pembangunan jalur transportasi air.

Konektivitas udara meliputi pembangunan bandara utama khusus barang dan pembangunan bandara utama untuk ekonomi.

Dampak dari pembangunan infrastruktur bertema konektivitas itu adalah biaya transportasi dan logistik menjadi lebih murah, pertukaran barang dan jasa menjadi lebih efisien dan produk-produk nasional lebih bersaing dengan asing.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016