Jakarta (ANTARA News) - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror diterjunkan untuk menyelidiki motif pelaku berinisial SA (22) yang menyerang tiga polisi di pos lantas Jalan Perintis Kemerdekaan, Kawasan Pendidikan Yupentek, Cikokol, Tangerang Kota.

"Densus sedang mengembangkan penyelidikan," kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.

Pihaknya belum mengetahui pelaku bekerja sendiri atau masuk jaringan teroris tertentu. "Apakah dia lone wolf (pelaku tunggal) atau jaringan tertentu, kami belum bisa menjelaskan karena butuh waktu untuk proses pemeriksaan," katanya.

SA diketahui merupakan pengangguran yang berdomisili di Lebak Wangi, Kelurahan Sepatan, Tangerang, Banten.

Boy mengatakan awalnya petugas polisi tengah mengatur lalu lintas, tiba-tiba SA menyerang secara brutal dengan menggunakan senjata tajam dan melempar bahan diduga peledak kepada petugas.

Kapolsek Tangerang Kota Kompol Efendi yang berada tidak jauh dari lokasi melihat kejadian tersebut dan berupaya melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya. "Namun pelaku tetap menyerang secara brutal sehingga melukai kapolsek," katanya.

Sementara dua polisi lainnya yang mengalami luka akibat diserang SA yakni Kanit Dalmas Polrestro Tangerang Kota Iptu Bambang Haryadi dan anggota Satlantas Polsek Benteng Bripka Sukardi.

Pelaku SA akhirnya dapat dilumpuhkan setelah ditembak tiga kali di kedua pahanya. SA lalu dilarikan ke RS Polri Said Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur.

Korban luka Iptu Bambang dan Bripka Sukardi dilarikan ke RSUD Tangerang Kota. Sementara Kompol Efendi dibawa ke RS Siloam untuk mendapat perawatan.

Sementara barang bukti yang diamankan dari pelaku adalah sebuah pisau, sebuah badik, dua benda diduga bom pipa, sebuah tas warna hitam, sebuah sorban putih dan sebuah stiker yang ditempel di pos lantas.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016