Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menegaskan renovasi komplek Gelora Bung Karno (GBK) akan tetap berjalan sesuai Instruksi Presiden RI tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Pemerintah akan tetap jalan karena itu sesuai Instruksi Presiden," kata Menpora Imam Nahrawi selepas rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, Kamis.

Pernyataan Menpora itu menyusul gugatan hukum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) kepada Direktur Utama Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno terkait renovasi dan alih fungsi komplek stadion tenis Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.

Dalam gugatan bernomor 570/PDT/G/2016/PN.JK.PST yang telah didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin (17/10) itu, PP Pelti juga menggugat Presiden RI, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Menteri Keuangan.

"Cabang olahraga mana yang memprotes? Semua cabang-cabang olahraga yang ada di GBK pindah dan tidak ada yang protes," kata Menpora sambil menyontohkan pengurus cabang-cabang olahraga yang pindah dari komplek GBK yaitu angkat besi, tinju, anggar, serta sepak bola.

Menpora meminta pimpinan pengurus cabang-cabang olahraga untuk mencari lokasi latihan dan mengajukan lokasi baru kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Menurut saya, jangan menunggu Asian Games selesai. Jika PP Pelti punya pilihan lokasi latihan, pemerintah akan mendukung. Kami juga memperlakukan hal sama kepada cabang olahraga lain. Satlak Prima akan mendukung dari sisi anggaran," kata Menpora.

Ia mengatakan lokasi latihan ataupun penyelenggaraan turnamen tenis tidak harus berada di Jakarta. Tapi, lokasi latihan itu tetap mengikuti standar teknis yang telah ditetapkan pengurus Pelti.

"Asumsi di luar Jakarta akan sepi penonton itu harus diubah. Itu kekhawatiran karena mereka tidak mampu mengemas penyelenggaraan menjadi sesuatu yang menarik dan mendatangkan penonton," kata Menpora.

Ia mencontohkan kota-kota yang dapat dipakai sebagai lokasi pemusatan latihan nasional maupun penyelenggaraan turnamen tenis yaitu di Kota Tegal, Kota Palembang, serta Kota Bandung.

Sebelumnya, Ketua Umum PP Pelti Maman Wirjawan mengatakan tidak pernah diikutsertakan dalam pembahasan rencana kebijakan renovasi dan alih fungsi Komplek Stadion Tenis Gelora Bung Karno.

Maman Wiryawan mengatakan syarat menggelar kejuaraan internasional sesuai peraturan Federasi Tenis Internasional (ITF) adalah tujuh lapangan pendukung dan satu lapangan utama.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016