Bandung (ANTARA News) - Kontingen DI Yogyakarta menunjukkan dominasinya pada ajang panahan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016 nomor pertandingan ronde recurve open yang digelar di Lapangan Pajajaran Kota Bandung, Kamis.

Pada final nomor aduan recurve, DIY meraih tiga medali emas yakni pada recurve perorangan putri, recurve beregu campuran dan ganda beregu campuran.

Sukses DIY juga tidak lepas dari penampilan maksimal pemanah putri andalannya Ninik Umardyani yang berandil meraih emas pada tiga nomor itu.

Di nomor perorangan putri ronde aduan Ninik mengalahkan atlet tuan rumah Jabar Wantini dengan skor telak 6-0 (29-17, 25-5 dan 26-15).

Sukses Ninik juga pada nomor beregu campuran yang berpasangan dengan Slamet di final juga mengandaskan atlet Jabar dengan sekor 5-3 (32-32 30-16, 22-28 serta 29-25). Selain itu pada ganda campuran bersama Slamet, Sutri Aji, Ninik juga naik ke podium pertama setelah mengatasi trio Kaltim Suharni-Heri-Hamid 6-0 (44-38, 44-33, 51-44).

Dengan tambahan tiga emas, DIY kini berada di posisi teratas dengan lima emas, satu perak dan tiga perunggu. Sementara Jateng dan Jabar yang sama-sama mengumpulkan empat emas, bersaing ketat di urutan kedua dan ketiga.

"Hari ini DIY bisa menambah medali emas, dan target kita sudah tercapai. Awalnya kami menargetkan lima emas, namun berikutnya kami membidik emas tambahan dari nomor lainnya," kata pelatih panahan DI Yogyakarta, Triyono.

Sementara itu bagi Ninik Umadyani sendiri, tambahan tiga emas pada Kamis (20/10) membuat dirinya menjadi peraih medali emas terbanyak pada cabang panahan yakni dengan empat medali emas.

Pemanah yang juga turun pada ajang PON XIX/2016 di Jabar itu, telah mendulang empat medali emas pada nomor recurve open itu.

"Saya berlatih cukup lama kebetulan bergabung di Pelatda Pahanan DI Yogyakarta untuk PON. Di PON saya tidak bisa meraih medali," kata Ninik.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016