London (ANTARA News) - Mantan petenis nomor satu dunia Rafael Nadal, Kamis waktu setempat, menyatakan mengakhiri kiprahnya pada musim 2016 dengan alasan membutuhkan pemulihan sepenuhnya untuk cedera pergelangan tangan kiri yang dia alami pada pertengahan tahun ini.

Juara 14 kali grand slam asal Spanyol itu mengatakan dirinya tidak akan mengikuti turnamen lagi tahun ini dan akan mulai melakukan persiapan intensif untuk musim 2017.

Petenis kidal berusia 30 tahun itu terpaksa mundur dari Prancis Terbuka tahun ini sebelum pertandingan putaran ketiga, mengakhiri usahanya untuk memperpanjang rekor dengan meraih gelar Roland Garros ke-10. Ia juga absen di Wimbledon karena cedera tersebut.

Dia menyumbangkan medali emas bagi negaranya saat berpasangan dengan Marc Lopez di Olimpiade Rio, dan sejak itu dia tampil mengecewakan dan ia tersingkir pada pertandingan pembuka melawan Viktor Troicki di Shanghai Masters pada bulan ini.

Sementara cedera otot pergelangan tangannya telah membaik pernyataan dari manajemen Nadal mengatakan ia menderita bone edema karena kerja berat pada area yang berbeda di sendi tersebut.

"Ini bukan rahasia lagi bahwa saya berangkat ke Olimpiade dengan persiapan minim dan belum pulih benar dari cedera, tapi targetnya adalah bertanding dan memenangi satu medali emas untuk Spanyol," kata Nadal.

"Pemulihan yang dipaksakan itu membuat saya sakit dan sejak saat itu dan sekarang saya terpaksa berhenti dan mulai mempersiapkan musim 2017," katanya.

"Sekarang saatnya untuk istirahat dan memulai persiapan intensif untuk musim 2017," tambahnya.

Nadal yang merupakan petenis peringkat enam dunia, semula akan turun bertanding di Basel dan Paris serta berpeluang lolos ke ATP World Tour Finals yang diikuti delapan petenis peringkat teratas dunia.

"Saya sangat sedih tidak bisa ikut bertanding pekan depan di Basel padahal saya punya kenangan manis di turnamen itu ketika di final menghadapi Roger Federer tahun lalu," kata Nadal, seperti dikutip Reuters.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016